Assalamualaikum
wr. wb.
Malam ini saya akan menceritakan
sedikit tentang materi yang saya dapatkan pada saat perkuliahan Olimpisme hari
Sabtu, 7 September 2013. Hari itu adalah hari kedua kuliah Olimpisme. Materi
yang diberikan Omjay hari itu tentang “Sejarah dan Filosofi Olimpiade Kuno”
Sebelum memulai materi kedua itu,
kami disuguhkan dengan video yang berjudul “8 Wonder of Vietnam” , lalu Omjay
memberikan kesimpulan dari materi yang diberikannya minggu lalu.
Olahraga yang dilombakan antara lain
adalah Lari 192 M, 384 M dan 1344 M, Gulat, lompat jauh,lempar lembing, lari
192 M, lempar cakram dan lempar martil, Tinju, Balap kreta kuda, Pancration
(gabungan tinju dan gulat), Balap kuda, dan Lomba lari membawa senjata.
Pemenang lomba tersebut akan diberikan mahkota dari daun zaitun dan diberi
gelar pahlawan. Pemenang itu akan sangat dihormati oleh suku-suku lain sehingga
ajang olimpiade ini menjadi ajang yang sangat popular pada saat itu.
Filosofi yang terkandung dalam
Olimpiade yang pertama adalah menjaga
kesucian diri dalam bertanding. Itu digambarkan dengan peserta yang
bertelanjang bulat dan tidak adanya kaum wanita yang ikut serta dalam acara
tersebut. Kekuatan, kebugaran, keterampilan dan mental yang sehat juga
diutamakan tentunya, lalu semangat untuk berprestasi, kejujuran dalam
pertandingan, saling menghargai satu sama lain, terciptanya perdamaian,
terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku, juga penghargaan tertinggi
bagi yang berprestasi, peningkatan ekonomi dan suka cita.
berikut ini adalah kutipan dari beberapa
filusuf dunia yang berpendapat tentang filosofi olahraga dalam olimpiade kuno:
“Badan yang kuat dan sehat merupakan penjaga yang baik bagi manusia”-Socrates
”Olahraga bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai alat untuk menjadikan manusia menjadi orang yang sehat” -Plato
”Kesehatan pikiran selalu tergantung dari kesehatan badan, maka olahraga hendaknya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan.” -Aristoles
Pada akhir perkuliahan, Omjay
memutarkan sebuah video yang sangat menginspirasi. Di dalam video itu
diceritakan seorang pelatih yang memberikan motivasi untuk anak didiknya yang
merasa bahwa tim mereka akan kalah. Pelatih tersebut menyuruh anak didiknya itu
untuk berjalan di lapangan dengan mata tertutup dan beban dari temannya.pelatih
itu menyuruh anak didiknya untuk terus berjalan tanpa melihat sudah sejauh apa
ia berjalan, tujuannya adalah agar anak didiknya tidak cepat puas atas apa yang
telah dia lakukan dan terus berusaha sekuat tenaga yang ia punya. Setelah
tenaganya benar-benar habis, barulah ia menyadari kalau dia sudah ada di
seberang lapangan dan ternyata tadi dia sudah merangkak sejauh itu. Kesimpulan yang saya ambil dari
video tersebut adalah, kita harus berusaha sekuat tenaga yang kita bisa,
jangancepat merasa puas dan jangan sekali-kali menganggap diri kita akan kalah.
Karena sebenarnya dalam diri kita tersimpan sebuah kekuatan yang sangat luar
biasa apabila kita mempercayainya.
Setelah itu kami semua diminta untuk
berdiri dan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”
BANGUN
PEMUDI PEMUDA
Bangun
pemudi pemuda Indonesia
Tangan
bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang
akan datang kewajibanmulah
Menjadi
tanggungan mu terhadap Nusa
Menjadi
tanggungan mu terhadap Nusa
Sudi tetap
berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah
banyak bicara trus kerja keras
Bertingkah
laku halus hai putra negeri
Bertingkah
laku halus hai putra negeri
Wassalamualaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar