Sabtu, 21 September 2013

Resume Olimpisme Minggu Keempat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

            Kali ini saya mau membahas lagi materi yang saya dapatkan di perkuliahan olimpisme pertemuan keempat. Sebelum perkuliahan dimulai, kami membaca Al-qur’an surah Al-baqarah terlebih dahulu seperti biasa. 

            Judul materi yang kami pelajari hari Sabtu kemarin adalah “PENYEBARAN OLIMPISME DALAM GERAKAN OLIMPIADE MODERN”. 

            Sebelum masuk ke materi inti kami disuguhkan dengan video seorang anak kecil yang tertawan sedang mencuri obat di sebuah warung, pemilik warung memarahi anak tersebut, lalu datanglah seorang bapak yang berhati mulia datang untuk menolong anak tersebut dengan membayarkan obat yang anak kecil tadi curi dan memberinya sebungkus sup karena ibunya sedang sakit. 30 tahun kemudian, bapak berhati mulia tersebut mengidap penyakit parah dan memerlukan banyak uang untuk pengobatan.  Anak dari bapak tersebut akhirnya menjual warungnya untuk membayar pengobatan. Tidak disangka ternyata sudah ada yang membayarkan pengobatan itu dan ternyata dia adalah anak kecil yang beberapa tahun silam ditolong oleh ayahnya. Pelajaran yang saya ambil dari film ini menurut saya adalah jangan lah pernah ragu untuk beramal dan menolong orang lain, karena amal yang kita berikan kepada orang lain  saat ini pasti akan dibalas oleh Tuhan suatu saat nanti dengan bentuk yang lebih besar.

            TUJUAN DAN LATAR BELAKANG OLIMPIADE MODERN

            Baron Pierre De Coubertin, seorang bangsawan Perancis menggagas dan membangkitkan kembali semangat Olimpisme. Ide dasarnya adalah menciptakan kehidupan damai di unia melalui kegiatan olahraga antar bangsa. Gerakan olimpiade dikorrdinir oleh International Olympic Comitte dan pertama kali diadakan di Athena padatahun 1896.



            Ide gerakan Olimpiade Pierre De Coubetin adalah mengajak negara-negara di dunia untuk menghidupkan kembali nilai dan kegiatan olimpiade sebagai solusi konflik sosial, politik akibat dari konflik dan permasalahan di berbagai bangsa. Kegiatan olimpiade juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan dalam upada membangun perdamaian.

            OLYMPIC CHARTER
            Olympic Charter adalah prinsip dasar dan anggaran rumah tangga yang telah tersusun secara sitematik yang dipakai sebagai pedoman oleh IOC dalam melaksanakan gerakan olimpiade seluruh dunia. Tugasnya adalah mengatur pengorganisasian dan pelaksanaan gerakan olimpiade dan menetapkan aturan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan olimpiade.

            TUJUAN GERAKAN OLIMPIADE
1.      Mempromosikan dan menyebarluaskan paham yang terkandung dalam olimpiade secara umum dan menanamkan nilai filosofi sebagai dasar pembentukan fisik dan pengembangan moral manusia.
2.      Mendidik generasi muda melalui olahraga yang dilandasi oleh semangat saling pengertian dan persaudaraan antarbangsa yang lebih baik.

3.      Menyebarluaskan prinsip olimpiade ke seluruh dunia
4.      Mempertemukan atlet dunia dalam suatu festival olahraga internasional

FILOSOFI SIMBOL OLIMPIADE


            5 cincin dengan 5 warna : biru, kuning, hitam, hijau, merah dengan latar belakang putih menggambarkan wakil dari 5 benua, yakni: Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia serta 5 warna yang merupakan warna bagian dari bendera masing-masing negara. Diciptakan oleh B pierre de Coubertin pada tahun 1914 di kongres olimpiade di Antwerpen.  

            Struktur organisasi grakan olimpiade (IOC) diantarnya, IOC adalah organisasi internasional non-govermental non-profit organisation(NGO), merupakan pendiri pelaksana gerakan olimpiade, pemegang hak untuk simbol, bendera dan penyelenggaraan olimpiade musim panas dan olimpiade musim dingin, IOC membawahi komite-komite olimpiade di setiap kontinental yaitu : ANOCA, EOC,OCA, PASO dan ONOC. Gambar berikut adalah ketua IOC dari tahun 1894 sampai sekarang:



PERAN IOC DALAM GERAKAN OLIMPIADE MODERN
1.      Mendorong terjadinya koordinasi, pengorganisasian dan pengembangan olahraga dan kompetisi olahraga
2.      Bekerja sama dengan pihak public maupun swasta yang memiliki kewenangan dalam penerapan olahraga
3.      Menyelenggarakan pertandingan olimpiade musim panas dan musim dingin
4.      Bekerja sama dengan intuisi olahraga internasional dan nasional
Ini merupakan struktur gerakan olimpiade:



PROGRAM PERGERAKAN OLIMPIADE DAN YANG MENJADI PERHATIAN IOC
1.      Pertandingan olimpiade
2.      Olahraga untuk semua kalangan
3.      Akademi olimpiade
4.      Penanaman olimpisme
5.      Winning, taking part and The universality of the game
6.      Solidaritas antar negara peserta olimpiade
7.      Pengembangan museum
8.      Pelestarian lingkungan
9.      Upaya gencatan senjata
1.  Dukungan kepada PBB
1.  Pertandingan penyandang cacat
2.  Olimpiade Junior
1.  Dan gerakan olimpiade lainnya

            Setelah itu Om Jay memutarkan film yang berjudul hidup itu singkat. Dan diputarkan juga cuplikan film Sang Pencerah. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang Partisipasi  Indonesia dalam Gerakan Olimpiade. Indonesia juga mempunyai banyak atlit yang ikut serta dalam olimpiade. Berikut ini adalah atlit-atlit yang berprestasi dalam olimpiade:




            Kuliah ditutup dengan pemutaran video klip Jangan Menyerah dari D’masiv. Sekian resume dari perkuliahan Olimpisme hari Sabtu, 21 September 2013. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar: