Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh …
Baru sempat ngeblog lagi hari ini
nih, ceritanya udah mulai kuliah kaaan jadinya agak sibuk gitu… hahaha. Nah,
sekarang saya mau ngebahas salah satu mata kuliah yang menarik nih. Sabtu kemarin,
tanggal 31 Agustus 2013, saya datang ke kampus untuk mengikuti satu mata kuliah,
namanya mata kuliah Olympisme. Awalnya saya pikir mata kuliah itu semacam
olahraga gitu kalau di sekolah, ternyata salah… hehehe.
Jadi, kemarin kelas Olympisme
dimulai dari perkenalan dosen kami yang bernama Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. tapi beliau meminta kami semua agar memanggilnya
Om Jay. Saya suka mendengarkan beliau
bercerita dan bagaimana cara beliau menyampaikan materinya. Sangat santai dan
terkadang diselingi dengan lelucon-lelucon yang membuat suasana tidak
membosankan. Di awal perkuliahan kami disuruh menyanyikan lagu.
Materi yang
bisa saya simpulkan dari kuliah kemarin adalah memotivasi kami sebagai penerus
bangsa untuk memiliki rasa cinta terhadap tanah air, menyadari bahwa tanah air
ini memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah ruah yang mungkin tidak
dimiliki oleh Negara lain.
Indonesia mempunyai penduduk ke 4
terbesar di dunia yakni lebih dari 250 Juta, dan soal kecerdasan telah teruji
tidak kalah dibanding negara lain. Masyarakatnya
pun ramah tamah dan senang tolong menolong. Indonesia
juga mempunyai pertambangan (emas, tembaga, mineral, uranium) dan Gas terbesar
di Dunia dengan kualitas terbaik. Selain
itu, Indonesia
mempunyai 3 hutan tropis terbesar di Dunia seluas 39.549.447 Hektar, dengan
keaneka ragaman hayati terlengkap di Dunia, letaknya di Sumatra, Kalimantan dan
Sulawesi. Indonesia pun mempunyai lautan terluas
di dunia yang dikelilingi dua samudra Pasifik dan Hindia, dengan jutaan ragam
spesies ikan dan keindahan taman laut yang tidak ada di negara lain. Tanahnya
yang sangat subur untuk berbagai tumbuhan sudah tidak diragukan lagi. Tidak kalah
dengan negara lain, Indonesia juga mempunyai potensi wisata yang kaya dengan
pemandangan dan daerah wisata yang sangat eksotis dari puncak gunung, dasar
laut dan kebudayaan yang beragam. Lagi-lagi tidak dimiliki negara lain.
Membaca semua
fakta-fakta tentang negeri ini seperti yang telah ditulis di atas, membuat saya
sangat takjub. Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Indonesia yang berjudul “Rayuan
Pulau Kelapa”:
Tanah airku Indonesia,
Negeri Elok Amat Ku Cinta
Tanah Tumpah Darahku Yang Mulia,
Yang
Ku Puja Sepanjang Masa
Tanah Airku Aman Dan Makmur,
Pulau Kelapa Yang Amat Subur
Pulau Melati Pujaan Bangsa,
Sejak Dulu Kala
Melambai-lambai, Nyiur Di Pantai,
Berbisik-bisik, Raja Kelana
Memuja Pulau,
Nan Indah Permai,
Tanah Airku Indonesia
Kami semua menyanyikan
lagu ini dengan Khidmat sampai selesai. Setelah itu materi dilanjutkan dengan
penjelasan Om Jay tentang perbedaan visi dan misi negeri ini dulu dengan
kenyataannya yang sekarang. Seperti contohnya rasa toleransi dansaling
menghormati yang telah tertutup oleh ego masing-masing yang saat ini lebih banyak
mementingkan diri sendiri, hilangnya rasa sosial dan sifat gotong royong yang merupakan
karakter bangsa Indonesia. Lalu pelanggaran HAM di mana-mana, adanya pergeseran
perilaku kebarat-baratan dan lain-lain. Juga komunitas perkumpulan pemuda yang
kurang dibina secara baik.
Di mata kuliah ini saya juga merasa termotivasi dengan tulisan ini, 4 kunci sukses untuk menjadi pemenang:
- Berani Mencoba. Memulai usaha itu memang beresiko, tetapi tidak memulai usaha akan lebih beresiko lagi
- Berani gagal. Hanya untuk orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total (John F. Kenedi)
- Berani Sukses. Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko.
- Berani berubah. Kita memang harus punya keberanian berubah (hijrah), sebab dengan berubah kita akan lebih percaya diri dan mandiri karena kita selalu belajar.
KEMAUAN SEBAGAI KUNCI UNTUK MENJADI SEORANG
PEMENANG
(Prof. Gay Hendrick & Dr. Kate Ludeman).
Kesimpulan yang bisa saya ambil
dari materi perkuliahan Olympisme kemarin adalah; kita, sebagai generasi
penerus bangsa harus mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Kita sebagai
pemuda juga harus menyadari bahwa negeri ini tengah mengalami pergeseran
perilaku,karakter asli bangsa ini mulai terkikis dengan budaya-budaya luar. Sebagai
generasi penerus kami harus menanamkan jiwa pemenang, dan Olympisme mengajarkan
kami bagaimana caranya agar menjadi seorang pemenang.
3 komentar:
Cute Blog Ever seen.. :)
Cute Blog i ever seen.. :)
haha makasih marom ;)
Posting Komentar